Wujud (ekspresi) suatu tumbuhan merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Genetik atau dikenal dengan gen merupakan sumber informasi yang dimiliki oleh sel suatu organisme, serta mengendalikan proses fisiologi dan biokimia dalam sel sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Akan tetapi, faktor genetik ini hanya akan optimal penampakannya bila didukung oleh faktor lingkungan. Contohnya proses pembentukan klorofil.

b.      Hormon

Hormon juga disebut fitohormon yaitu zat yang dapat menggiatkan sel yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

c.       Cahaya

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis, membentuk zat makanan. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi, meskipun berperan dalam proses fotosintesis dan pembentukan klorofil, keberadaan cahaya sangat menghambat pertumbuhan. Hal ini terjadi karena cahaya memacu difusi auksin kebagian yang tidak terkena cahaya.

d.      Suhu

Tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu berperan terutama untuk aktifitas enzim dalam proses biokimia dalam sel tumbuhan. Suhu optimum tumbuhan bervariasi tergantung jenis tumbuhannya. Selain berperan sebagai pengatur kerja enzim, suhu juga berhubungan dengan absorbsi garam mineral dalam tanah. Kramer (1969) menyatakan suhu akar sebesar 17,5ºC menyebabkan turunnya pengambilan garam mineral yang berujung pada turunnya pertumbuhan.

e.       Kelembapan

Kelembapan tanah (habitat tumbuhan) dan udara umumnya mempercepat pertumbuhan. Kelembapan berhubungan dengan kadar air. Tanah dan udara yang lembap menyababkan tumbuhan banyak mengabsorbsi air dan sedikit di uapkan. Akibatnya , sel sel akan mengalami pembelahan yang maksimal.

f.       Nutrien

Nutrien atau bahan makanan, merupakan faktor yang penting bagi proses pertumbuhan. Nutrien digunakan tumbuhan sebagai sumber energi, aktivator enzim, dan komponen dalam pertumbuhan.