assalamu alaikum wr wb

Kali ini saya posting tentang cloud computing yang saat ini banyak digunakan oleh para pengguna internet untuk menyimpan data pribadi. beikut ini penjelasannya

            Cloud computing technology adalah sebuah model client-server, dimana resources seperti server,storage,network,dan software dapat dipandang sebagai layanan yan dapat diakses oleh pengguna secara remote dan setiap  saat.


Contoh layanan Cloud computing adalah
1. Infrastructure as a service (iaas)
2. Platform as a service (paas)
3. Software as a service (saas)

Keuntungan layanan Cloud computing adalah :
1.    Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
Efisiensi Biaya Dengan memaksimalkan penggunaan utilisasi  sisa yang tidak terpakai, kita dapat menciptakan beberapa virtual server lain. 
Dengan proses ini kita bisa mendapatkan kapasitas fisik komputer yang berlipat karena mengurangi infrastruktur komputer sehingga biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah. 

Selain itu dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dibebankan dengan besarnya biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita install dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan. 

Efisiensi biaya juga timbul  dari biaya operasional, seperti SDM maintenance,  biaya listrik, biaya overhead, dan lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai pemakaian (on demand).

2.      Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan       perkembangan yang cepat

3.    Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
4.    Menjadikan kolaborasi yang terpecaya dan lebih ramping
5.    Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.

Kekurangan Cloud Computing Sistem
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain:
     service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.
      privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
     compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
     data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud, data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.

Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
     Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
     Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
     Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
     Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
     Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
     Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
     Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
     Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
Karakteristik komputasi awan
1.  On-demand self-service
2.  Broad network access
3.  Resource pooling
4.  Rapid elasticity
5.  Measured Service

Contoh komputasi awan/cloud computing
            Google Drive dan Windows Azure